Pages

Friday, May 8, 2009

Perbandingan PDH dan SDH

PDH adalah sistem yang selama ini digunakan, hingga diterapkannya SDH. Kata plesiochronous berasal dari bahasa Yunani plesio yang berarti hampir. Nama ini baru dimunculkan setelah SDH diresmikan oleh CCITT, karena orang merasa perlu memberikan nama baru untuk sistem lama, yang sebelumnya dianggap sinkron, tetapi masih "kalah" sinkron dengan SDH. Dalam sebuah jaringan transmisi, pemultiplekan memiliki masalah dalam hal pencabangan dan penyisipan (drop and insert) karena sulit untuk memonitor dan mengendalikan proses ini. Jikasebuah multiplexer berusaha untuk menggabungkan beberapa sinyal ke dalam sebuah arus data (stream), terjadi kesulitan karena pulsa detak setiap sinyal tidak persis sama. Dalamsistem PDH, perbedaan sebesar 50 bit pada kecepatan 2 048 Mb/s adalah sesuatu yang wajar.Ini karena PDH tidak menyinkronkan jaringan dalam arti sesungguhnya. PDH hanya menggunakan pulsa detak maksimum pada setiap simpul (switching node) sebagai standar. Jika tidak ada lagi data bit dalam buffer karena sinyal data tersebut menggunakan pulsa detak yang lebih lambat, maka PDH akan menyisipkan bit-bit tambahan (stuff bits, Stopfbit). Sebaliknya, multiplexer penerima harus membuang bit-bit tambahan tersebut. Kerugian lain yang dimiliki PDH adalah kemampuan komponen transmisi yang terbatas

pada satu jenis layanan saja, pada umumnya layanan telepon biasa yang dikenal dengan Plain Old Telephone Service (PTOS). Hal ini tentu saja tidak sesuai lagi dengan perkembangan teknologi yang mengutamakan efisiensi hardware (dalam hal ini kabel baik serat optik maupun tembaga). Jaringan transmisi modern harus mampu menggabungkan beberapa jenis layanan. Integrasi dan fleksibilitas inilah yang ditawarkan SDH sebagai salah satu kelebihannya.

Keunggulan SDH yang paling utama adalah prinsip pemultiplekan yang murni sinkron. Kebalikan dari teknik pemultiplekan PDH seperti yang disebutkan di atas, beberapa sinyal data dapat dimultiplek menjadi sinyal SDH yang memiliki kecepatan lebih tinggi secara langsung (direct syncronous multiplexing). Cara kerja teknik ini akan dijelaskan dalam bagian-bagian selanjutnya.
Sifat-sifat SDH lainnya adalah sebagai berikut :
# Manajemen dan maintanance jaringan yang sangat baik dan fleksibel. Hampir 5% dari
seluruh lebar pita digunakan untuk fungsifungsi ini (lihat bagian selanjutnya mengenai
struktur frame).
# Self healing, yaitu pencarian rute kembali (rerouting) tanpa pemutusan layanan.


0 comments:

Post a Comment